ads
Unknown SOSPOL Jumat, 09 November 2012 Secara harfiah huruf etimologi, sosiologi berasal dari kata ssocius (teman,sahabat,masyarakat,dsb) dan kata Logi (akal/ilmu). Menurut DR.S... 5

SOSPOL

Secara harfiah huruf etimologi, sosiologi berasal dari kata ssocius (teman,sahabat,masyarakat,dsb) dan kata Logi (akal/ilmu).

Menurut DR.Suharno.M.Si, Sosiologi adalah :
1. Ilmu yg mempelajari masyarakat
2. mempelajari kelompok" sosial dalam masyarakat
3. mempelajari tingkah laku manusia baik individu maupun kelompok dan relasinya dengan masyarakat atau tingkah laku manusia dalam konteks sosial.

Prof. Mas'ud Said :
Sosiologi adalah ilmu yg mempelajari struktur sosial, pranata sosial, perilaku masyarakat, dan proses interaksi, proses integrasi, dan konflik dalam masyarakat.

Politik secara harfiah :
1. Power = kekuasaan / kekuatan (tenaga)
2. Policy = kebijakan

Prof. Mas'ud Said :
Politik / Kekuasaan adalah kekuatan untuk mempengaruhi maupun memaksa seseorang / orang lain yg berkaitan dengan orang atau sekelompok orang.

Rush dan Al-Thoff :
Politik dapat diartikan sebagai proses penyelesaian konflik", proses membuat keputusan, mengembangkan kebijakan" secara otoratif mengalokasikan sumber" dan niali" tertyentu atau dapat berupa pelaksanaan kekuasaan didalam masyarakat.

Meriam Budiarjo :
Bahwa konsep" pokok mengenai politik adalah negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy), pembagian (distribusi/alokasi)
Kesimpulan Meriam Budi:
Bahwa Politik adalah bermacam" kegiatan dan sisitem politik / negara yg menyangkut proses pencapaian tujuan" termasuk proses pengambilan keputusan.

Dari Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menurut Maurice Duverger :
Sosiologi politik adl studi tentang fenomena kekuasaan didalam setiap pengelompokkan manusia, bukan hanya didalam negara (natin state). Masing" kelompok mewujud kedalam suatu struktur yaitu suatu kerangka dimana aspek" konflik dan integrasi dari kekuasaan saling memainkan peran.

Lembaga negara, kekuasaan, dan dinamika sosial parti memiliki konteks sosiologis karena mereka selalu berada dalam lingkungan sosial. Demikian juga dalam hal penggunaan kekuasaan.

Posisi keuangan dan negara dalam kacamata sosiologis : Selama ini orang" sering melihat bahwa negara adalah institusi yang dekat dengan kekuasaan yang melekat. Padahal secara sosiologis dapat difahami dengan mencari asal muasal kekuasaan yg berjalan dalam koridor konteks sosial

Power Doesn't Take Place in a Vacuum = Kekuasaan tidak berada / terletak pada ruang kosong.
Penggunaan kekuasaan ityu selalu konteks dengan lingkungannya baik lingkungan sosial, politik, maupun alamiah.

Mc.Iver : The Web Of Government :
i = individu
f = family
s = society
N = nation
St = State
G = Government

Individu berasal dari kata in = tidak, devidu = dipecah-pecah / dibagi - bagi. Maksudnya bahwa satuan terkecil dari manusia adalah satu orang jadi tidak ada istilah 1/4 org, 1/2 orang, dst.
Contoh Anggota DPR ada 550 orang. Sidang pleno dianggap sah / legal apabila yang hadir memenuhi quoroom ( jumlah minimal anggota yang harus hadir untuk dimulainya rapat/sidang secra sah, Quoroom lajimnya 2/3 dari jumlah anggota).
Jadi DPR akan mulai sidang jika anggota yang hadir ada 367 orang, bukan 366 2/3org.

Nation (bangsa) adal sekelompok besar manusia yg memiliki kehendak untuk bersatu karena persamaan nasib, cita-cita, serta memiliki sikap dan perangai yang sama antara lain karena bertempat tinggal di wilayah yg sama. (Faktor Geo Politik)

State (Negara) adl lembaga/institusi/badan/organisasi dari suatu bangsa yg pd umumnya mencakup unsur : rakyat, wilayah, dan pemerintah yg berperan dan berfungsi sebagai wadah dan alat bagi suatu bangsa untuk memperbaiki nasib, mencapai cita", serta mempersatukan sikap dan tindakan.

Government (Pemerintah) adl lembaga/institusi/badan/organisasi atau kumpulan orang" yg merupakan salah satu unsur negara yg berpoeran dan berfungsi menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari, memelihara keutuha wilayahnya serta memajukan kesejahteraan rakyatnya.

Wira = Unggul, Swa = sendiri, Sta = berdiri

Konstitusi (UUD/Hukum Dasar)

Manusia diombang-ambingkan antara das Sein dan das Sollen :
das Sein = apa yg ada sekarang
das Sollen = apa yg kita cita" kan

Tiga (3) Langkah:
1. Big Thinking : cita" tinggi
2. Small Action : langkah" kecil
3. Start Now ; mulai dari sekarang

Pendapat" Maurice Duverger :
- Dalam negara lah kekuasaan itu menemukan dirinya paling berkembang dan paling terorganisir.
- Kekuasaan adl seluruh jaringan lembaga" (istitution) yg mempunyai kaitan dengan otoritas, dalam hal ini suasana dominasi beberapa org terhadap org lain.
- Adapun lembaga adl berbagai model hubungan yang menjadi pola" bagi hubungan konkrit yg terjadi sehari-hari.
- Kekuasaan dalam arti hubungan yg mengandung otoritas, mempengaruhi kehidupan politik baik dalam bentuk negara maupun komunitas" yg lebih kecil.
- Terdapat 2 corak pengaruh yg ditimbulkan oleh kekuasaan :
  1. Aspek Konflik
  2. Aspek Integratif
- Politik Antagonistis = berbeda dan bertentangan
- Politik Nonantagonistis = berbeda tapi dapat dipadukan, bahkan saling melengkapi.

Kekuasaan Antar Pribadi menurut John Prench dan Bertrand Raver :
1. Legitimate Power adl kemampuan seseorg u/ mempengaruhi org lain karena posisi kekuasaan yg lebih besar.
Karena kedudukanya seseorg berkuasa atas org dibawahnya. Dalam kedudukan ini seseorag dapat menggunakan pesona pribadinya (personal flair). Dalam kekuasaan legitimasi, bawahan memainkan peran utama jika bawahan mentaatinya. Oleh sebab itu batas" kekuasaan legitimasi ditentukan oleh kebudayaan, kebiasaan, dan sistem nilai yg berlaku dalam organisasi.
2. Reward Power (Kekuasaan Imbalan) adl kemampuan seseorg memberi imbalan penghargaan atas prestasi dan kepatuhan bawahanya. Kekuasaan imbalan digunakan u/ mendukung legitimate power. Jika pengikut mendapat imbalan atau memperoleh harapan, kemungkinan besar akan taat perintah dari atasanya.
3. Coercive Power merupakan lawan dari kekuasaan penghargaan. Para pengikut mentaati atasanya karena takut mendapat punishment. Jadi kekuasaan ditegakkan dengan paksaan. Meskipun hukuman mungkin menghasilkan efek samping yg tdk diinginkan, tetapi masih dapat dipakai u/ mengoreksi perilaku tidak produktif.
4. Expert Power (Kekuasaan Ahli) mrpkan kemampuan mempengaruhi org lain karena memiliki keahlian khusus.
5. Referent Power (Kekuasaan Referensi) adl kemampuan seseorang karena memiliki kharisma, maksudnya pemimpin yg memiliki kepribadian dan gaya perilaku tertentu yg berakibat dia menjadi acuan bagi bawahanya.

Individual Interest Subordination to General Interest (kepentingan pribadi harus disubordinasikan "diabaikan" untuk kepentingan umum).

Related Posts On

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Copyright © MATERI KULIAH

Sponsored By: Free For Download Template By: Fast Loading Seo Friendly Blogger Template